Selasa, 15 November 2011

Resume Bab II


RUANG LINGKUP BIMBINGAN
A.   Bimbingan Sebagai Bantuan
Bimbingan (guidance) dalam bahsa inggris berarti menunjukkan jalan (showing the show), memimpin (leading), menuntun (conducing), memberi petunjuk (giving instruction), mengatur (regulating), mengarahkan (governing), memberikan nasehat ( giving advice).
Bimbingan dalam bahasa Indonesia berarti;
1.     Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat di gunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memberitahukan sesuatu sambil memberikan nasehat.
2.    Mengarahkan , menuntun ke suatu tujuan. Tujuan itu mungkin hanya diketahui oleh pihak yang mengarahkan, mungkin perlu diketahui oleh kedua belah pihak.
Tujuan pelayanan bimbingan sebagai ‘Bantuan ‘: supaya sesama manusia mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasan sebagai manusia dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang di hadapi dalam kehidupan secara memuaskan. Pelayanan bimbingan juga bertujuan mengembangkan kepribadian secara optimal
          Counseling dikaitkan dengan kata counsel  yang diartikan sebagai nasehat (to obtain counsel), anjuran (to give counsel), pembicaraan  (to take counsil). Counseling merupakan pemberian nasehat, pemberian anjuran dan pembicaraan dengan bertukar pikiran. Orang yang memberikan nasehat dan informasi yang relevan di berbagai bidang kehidupan disebut counselor. Konseling selalu menyangkut suatu pertemuan tatap muka yang bersifat rahasia, membicarakan suatu masalah yang actual yang sedang dihadapi oleh konseli atau klien. Pemecahan masalah dicari bersama-sama dan berupa pilihan antara beberapa alternative atau suatu tindakan penyesuaian diri, pilihan dan tindakan yang akan di ambil merupakan hak dan kewajiban konseli.
Aspek-aspek dalam konseling
v  Aspek proses
v  Aspek pertemuan tatap muka
v  Aspek komunikasi antarpribadi

B.    Bimbingan di Sekolah
Bimbingan yang beroperasi di lingkungan pendidikan sekolah  memusatkan pelayanannya pada para peserta didik sebagai individu yang harus mengembangkan kepribadiannya masing-masing dan memanfaatkan pendidikan sekolah yang mereka terima untuk perkembangan dirinya. Tenaga bimbingan professional di berbagai lembaga pendidikan melibatk diri dalam segala usaha membantu siswa dan mahasiswa untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya.
Fungsi pelayanan bimbingan di sekolah;
1.     Fungsi penyaluran : membantu siswa mendapatkan program studi yang sesuai untuknya dalam rangka kurikulum pengajaran yang disediakan (membantu siswa memilih alternative yang tersedia).
2.    Fungsi penyesuaian : memnabtu siswa menempakan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang di hadapi
3.    Fungsi pengadaptasian : pelayanan tidak diberikan langsung kepada siswa tetapi tenaga pendidik memberikan informasi dan usulan kepada sesama tenaga pendidik untuk keberhasilan  program pendidikan sekolah.
Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah supaya siswa dan mahasiswa berkembang seoptimal mungkin dan mengambil manfaat sebanyak mungkin dari pengalamannya selama bersekolah, dengan mengindahkan cirri-ciri kepribadian dan tuntutan kehidupan masyarakat di masa sekarang dan dimasa yang akan datang .
Asas-asas pelayanan dalam bimbingan di sekolah, yaitu:
1.     Bimbingan pertama dan utama menaruh perhatian pada keseluruhan perkembangan siswa dan mahasiswa sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang dalam semua aspek kepribadiannya.
2.    Bimbingan berkisar pada dunia subjektif masing-masing siswa dan mahasiswa.
3.    Bimbingan mengarah pada suasana dan situasi bekerja sama antara tenaga pendidik yang membimbing dan siswa serta mahasiswa yang di bimbing.
4.    Bimbingan berdasarkan pengakuan akan martabat dan keseluruhan individu yang di bimbing  sebagai manusia yang berdaulat dan berkehendak bebas.
5.    Bimbingan bercorak ilmiah dan merupakan ilmu terapan yang mengintegrasikan semua pengetahuan yang telah di peroleh di banyak bidang ilmu.
6.    Bimbingan dapat dimanfaatkan oleh siswa dan mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta didik dalam lembaga pendidikan tertentu.
7.    Bimbingan mencirikan suatu proses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar